Lalu, Apa Maumu?

Aku tidak mengerti. Pertama kali kamu bertemu denganku, kamu memintaku untuk memberikan kritik dan saran akan karyamu. Oh, ya! Aku melakukannya. Aku berjanji padamu akan memberikan komentar sesuai dengan apa yang aku ketahui. 

Tidak lama berselang, kuputuskan untuk mulai membaca ceritamu. Ahh, aku bukannya sok menggurui atau bagaimana. Tapi aku tahu mana yang benar mana yang tidak. Aku mencurahkan segala bentuk komentar yang aku rasa akan membantumu untuk mengembangkan karyamu. Nyatanya, kamu merasa tidak demikian. Kamu malah tersinggung dengan komentar yang aku berikan. Lalu, mau kamu apa? Bukankah kamu yang meminta? Aku hanya mengabulkan permintaanmu. Atau semua ini salahku sebenarnya? Aku yang terlalu blak-blakan dalam mengkritik?

Source: here, edited by me
Sebenarnya aku ingin meminta penjelasan. Tapi pada akhirnya aku mengurungkan niatku itu. Kamu malah bertingkah seolah-olah kritikanku terlalu pedas. Ahh, atau sebenarnya kamu yang tidak siap menerima kritik? Maafkan aku yang tidak mengerti akan sikapmu.

Tulisan ini ditujukan untuk seseorang yang tidak bisa menerima kritik akan karyanya.

26/06/2016
Ra

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.